MTSN
3 KEDIRI BERWISATA SEMBARI BELAJAR DI YOGYAKARTA
Study
Kenal Alam dan Lingkungan (SKAL) adalah suatu kegiatan pembelajaran dengan
model berwisata ke tempat bersejarah atau ke tempat yang memiliki nilai edukasi
di dalamnya. SKAL merupakan kegiatan rutin satu tahun sekali yang selalu
diadakan oleh hampir seluruh sekolah atau madrasah. Tidak terkecuali MTsN 3
Kediri juga mengadakan SKAL mulai tanggal 16-17 November 2018 MTsN 3 Kediri
mengadakan SKAL Ke Yogyakarta. SKAL tersebut diikuti seluruh siswa-siswi kelas
8 beserta wali kelasnya. Tujuan wisata pada SKAL tahun ini meliputi wisata
religi Gunung Pring, Candi Borobudur, Musemu Dirgantara, dan Malioboro.
BAPAK KEPALA MADRASAH DAN SISWA KELAS 8
Jumat malam selepas maghrib suasana
di depan madrasah penuh sesak dan ramai. Hal ini disebabkan seluruh siswa-siswi
diantar oleh orang tuanya ke madrasah untuk mengikuti SKAL. Sebelum
keberangkatan panitia dan wali kelas mengecek kondisi fisik peserta dan barang
bawaan. Tepat pukul 19.30 WIB seluruh peserta dikumpulkan di depan kelas
masing-masing untuk mendapatkan pengarahan dari Bapak Drs. Jamiluddin, M.Pd.I
selaku kepala madrasah. “Tujuan diadakannya SKAL ini yaitu siswa diajarkan
untuk mandiri, kompak dengan timnya, memperoleh ilmu baru, dan yang paling
utama siswa bisa menjaga ibadahnya meski sedang bepergian,” pesan Bapak Drs.
Drs. Jamiluddin, M.Pd.I kepada seluruh peserta SKAL.
Tepat pukul 20.00 WIB seluruh
rombongan SKAL MTsN 3 Kediri berangkat menuju ke Yogyakarta. Pada SKAL ini
siswa tidak hanya sekadar berwisata tetapi juga ada tugas yaitu membuat laporan
kegiatan selama mengikuti SKAL mulai dari awal keberangktan sampai pulang ke
madrasah. Hal ini ditujukan agar siswa mampu menggali ilmu baru yang diperoleh
dari kegiatan SKAL tersebut.
BAPAK KEPALA MADRASAH DAN PANITIA SKAL
Tempat wisata tujuan pertamanya
yaitu wisata religi Gunung Pring. Dinamakan Gunung Pring karena ada sebuah
bukit yang banyak ditumbuhi pring di tengah-tengah desa. Gunung Pring memiliki
ketinggian 400 meter di atas permukaan air laut. Di puncak Gunung Pring
terdapat sebuah kompleks makam milik Kraton Yogyakarta. Di sini dimakamkan
salah seorang wali tanah Jawa, yakni Kyai Raden Santri (Pangeran Singosari
Mataram), salah seorang putra Ki Ageng Pemanahan, dan juga merupakan keturunan
Prabu Brawijaya V. Di wisata religi Gunung Pring ini siswa-siswi sholat subuh
berjamaah dan dilanjutkan makan pagi di rumah makan.
Setelah dari wisata religi Gunung
Pring peserta SKAL melanjutkan wisata ke Candi Borobudur. Candi Borobudur.
adalah sebuah candi
Buddha
yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah,
Indonesia.
Candi berbentuk stupa
ini didirikan oleh para penganut agama
Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi
pada masa pemerintahan wangsa
Syailendra.
Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia, sekaligus salah satu
monumen Buddha terbesar di dunia. Di Borobudur beberapa siswa-siswi
mewawancarai turis dari mancanegara. Hal ini diadakan untuk melatih siswa
berani berkomunikasi dengan turis. Selain itu di Borobudur setiap kelas menampilkan yel-yel dengan sangat antusias dan kreatif.
PENAMPILAN YEL-YEL PESERTA SKAL
Kemudian dari Candi Borobudur
dilanjutkan perjalanan ke pusat oleh-oleh. Para siswa-siswi beserta Bapak dan
Ibu Guru sangat antusias untuk berbelanja oleh-oleh. Selain itu di pusat
oleh-oleh para siswa-siswi juga makan siang bersama-sama.
Kemudian peserta SKAL melanjutkan ke
tempat wisata berikutnya yaitu Museum Dirgantara Yogyakarta. Museum ini digagas
oleh TNI Angkatan Udara untuk mengabadikan
peristiwa bersejarah dalam lingkungan TNI AU, bermarkas di kompleks Pangkalan Udara Adi Sutjipto,
Yogyakarta.
Museum ini sebelumnya berada berada di Jalan Tanah Abang Bukit, Jakarta
dan diresmikan pada 4 April 1969
oleh Panglima AU
Laksamana
Roesmin Noerjadin lalu dipindahkan ke Yogyakarta
pada 29 Juli
1978. Di museum ini siswa-siswi cukup
antusias untuk mengetahui sejarah museum tersebut. Selain itu siswa-siswi juga
sangat antusias untuk berfoto dengan latar belakang pesawat terbang.
Tepat pukul 15.00 WIB seluruh peserta
SKAL meninggalkan Museum Dirgantara dan melanjutkan wisata ke Malioboro. Malioboro
dalam bahasa Sansekerta, kata “malioboro” bermakna karangan bunga. itu mungkin
ada hubungannya dengan masa lalu ketika Keraton mengadakan acara besar maka
jalan malioboro akan dipenuhi dengan bunga. Kata malioboro juga berasal dari
nama seorang kolonial Inggris yang bernama “Marlborough” yang pernah tinggal
disana pada tahun 1811-1816 M. pendirian jalan malioboro bertepatan dengan
pendirian keraton Yogyakarta (Kediaman Sultan). Di Maliboro para siswa-siswi
membeli oleh-oleh. Selain itu mereka juga berfoto dengan berlatar belakang
bangunan tua seperti Gedung Bank Indonesia, Kantor POS, Benteng Vredeburg, dan
lain sebagainya.
FOTO BERSAMA PESAWAT DI MUSEUM DIRGANTARA
Tepat pukul 17.00 WIB para peserta SKAL
meninggalkan Maliboro untuk makan malam di rumah makan. Setelah itu sebelum
perjalanan pulang ke madrasah seluruh peserta SKAL menunaikan ibadah sholat
maghrib dan isya dijamak takhir di masjid Klaten. Setelah selesai para peserta
SKAL melanjutkan perjalanan pulang ke madrash. Tepat pukul 02.00 WIB seluruh
peserta SKALsampai di MTsN 3 Kediri dengan selamat.
Sumber: google
Tim: Humas MTsN 3 Kediri