Kamis, 29 November 2018

PELAKSANAAN PAS 1 DI MTSN 3 KEDIRI

    
       PURWOASRI - Penilaian Akhir Semester 1 atau disingkat PAS 1 merupakan istilah baru menggantikan UAS (Ulangan Akhir Semester). Kalau dulu sering disebut UTS dan UAS, namun sekarang kata ulangan diganti dengan penilaian. PAS merupakan rangakain kegiatan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami pelajaran yang dilaksanakan selama satu semester ini. Selain penilaian dilakukan melalui PAS juga melalui penugasan setiap pembelajan,  ulangan harian, dan PTS.
    PAS di MTsN 3 Kediri dilaksanakan mulai tanggal 26 November-2 Desember 2018. Dalam pelaksanaan PAS tahun ini menggunakan 27 ruang ujian. Pada hari pertama PAS mata pelajaran yang diujikan yakni bahasa Indonesia dan Prakarya. Pelaksanaan PAS hari pertama berjalan dengan tertib dan lancar meskipun ada di beberapa ruang ada siswa yang tidak membawa kartu peserta ujian sehingga harus melapor ke panitia terlebih dahulu agar diijinkan mengikuti ujian. PAS sudah memasuki hari ke 4 semoga pelaksanaan PAS sampai hari terakhir bisa berjalan lancar dan semua siswa mendapatkan nilai yang terbaik (29/11).

Selasa, 20 November 2018

MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1440 HIJRIAH


MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1440 HIJRIAH
MTSN 3 KEDIRI
“MERAJUT UKHUWAH MENEBAR BERKAH”

            Maulid Nabi Muhammad SAW kadang-kadang Maulid Nabi atau Maulud saja (Arab: مولد النبي‎, Mawlid an-NabÄ«), adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang di Indonesia perayaannya jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. 

Senin 19 November 2018 MTsN 3 Kediri mengadakan kegiatan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H. Rangkaian kegiatan Maulidan ini antara lain penampilan ekstra hadrah, nasyid, banjari, dan puncak acaranya yaitu tausiyah. Kegiatan ini dimulai pukul 06.30 WIB yang diisi dengan penampilan ekstra hadrah, nasyid, dan banjari. Semua penampil tampil dengan sangat bagus sehingga membuat siswa-siswi lainnya ikut bernyanyi. Setelah semua penampil tampil dilanjutkan sambutan dari Bapak Drs. Jamiluddin, M.Pd.I selaku Kepala MTsN 3 Kediri. Dalam sambutannya beliau berpesan “siswa-siswi madrasah hendaknya bisa meneladani perilaku Nabi Muhammad SAW terutama pada hal ibadah. Ibadah yang dimaksud yaitu sholat.” Bapak Drs. Jamiluddin, M.Pd.I. menambahkan” Agar siswa-siswi madrasah menunaikan ibadah sholat 5 waktu dengan khusuk dan tidak hanya menunaikan sholat di madrasah saja.” Di akhir sambutannya Beliau menambahkan “Karena ibadah itu adalah urusan antar individu dengan Tuhanya.”

Setelah Bapak Drs. Jamiluddin, M.Pd.I selaku Kepala MTsN 3 Kediri memberikan sambutan acara dilanjutkan ke acara inti yaitu tausiyah. Tausiyah tersebut menghadirkan Ustadzah Hj. Nurul dari Kota Nganjuk. Pada ceramahnya Beliau bercerita tentang Nabi Yusuf yang digoda oleh Ibunya.  Nabi Yusuf memiliki ketampanan yang tiada tara. Zulaikha pun jatuh cinta kepadanya. Pada suatu hari, Zulaikha bermaksud menggoda Nabi Yusuf. Ia berkata, “Marilah mendekat kepadaku, Yusuf.” Nabi Yusuf menjawab, “Aku berlindung kepada Allah. Sungguh, tuanku telah memperlakukan aku dengan baik.” Nabi Yusuf berlari ke arah pintu. Zulaikha mengejarnya. Ia menarik baju Nabi Yusuf dari belakang hingga bajunya robek.” Singkat cerita dengan penuh  kesabaran dan kesholehannya kepada Allah SWT, Nabi Yusuf mampu melewati ujian tersebut. Maka hendaknya kita semua bisa meneladani sikap dan perilaku dari para nabi terdahulu mulai dari Nabi Adam sampai Baginda Nabi Muhammad SAW.

Selain itu Ustadzah Hj. Nurul juga menyinggung persoalan pergaulan remaja yang semakin bebas. Ustadzah Hj. Nurul berpesan, “Hendaknya siswa-siswi madrasah mampu menjaga pergaulan agar tidak kebablasan. Bagi yang putri bisa menjaga kehormatannya, sedangkan yang putra tidak merusak kehormatan si putri.” Beliau menambahkan, “Hendaknya siswa-siswi madrasah untuk sekarang ini untuk fokus untuk belajar agar berprestasi dan membanggakan kedua orang tuanya.”  Tepat pukul 11.00 WIB acara penutup yaitu doa yang dipimpin  langsung Ustadzah Hj. Nurul. Setelah itu acara dilanjutkan makan bersama-sama di kelasnya masing-masing. 

Tujuan utama diadakannya Maulid Nabi Muhammad SAW di madarasah yaitu agar siswa-siswi senantiasa meneladani perilaku dan ketaatan Nabi Muhammad SAW kepada Allah SWT. Selain itu pada kegiatan maulid diadakan makan bersama ini untuk menjaga kekompkan antar sesama keluarga besar MTsN 3 Kediri.




Sumber: google
Tim: Humas MTsN 3 Kediri

MTSN 3 KEDIRI BERWISATA SEMBARI BELAJAR DI YOGYAKARTA


MTSN 3 KEDIRI BERWISATA SEMBARI BELAJAR DI YOGYAKARTA

            Study Kenal Alam dan Lingkungan (SKAL) adalah suatu kegiatan pembelajaran dengan model berwisata ke tempat bersejarah atau ke tempat yang memiliki nilai edukasi di dalamnya. SKAL merupakan kegiatan rutin satu tahun sekali yang selalu diadakan oleh hampir seluruh sekolah atau madrasah. Tidak terkecuali MTsN 3 Kediri juga mengadakan SKAL mulai tanggal 16-17 November 2018 MTsN 3 Kediri mengadakan SKAL Ke Yogyakarta. SKAL tersebut diikuti seluruh siswa-siswi kelas 8 beserta wali kelasnya. Tujuan wisata pada SKAL tahun ini meliputi wisata religi Gunung Pring, Candi Borobudur, Musemu Dirgantara, dan Malioboro.
                                     BAPAK KEPALA MADRASAH DAN SISWA KELAS 8
            Jumat malam selepas maghrib suasana di depan madrasah penuh sesak dan ramai. Hal ini disebabkan seluruh siswa-siswi diantar oleh orang tuanya ke madrasah untuk mengikuti SKAL. Sebelum keberangkatan panitia dan wali kelas mengecek kondisi fisik peserta dan barang bawaan. Tepat pukul 19.30 WIB seluruh peserta dikumpulkan di depan kelas masing-masing untuk mendapatkan pengarahan dari Bapak Drs. Jamiluddin, M.Pd.I selaku kepala madrasah. “Tujuan diadakannya SKAL ini yaitu siswa diajarkan untuk mandiri, kompak dengan timnya, memperoleh ilmu baru, dan yang paling utama siswa bisa menjaga ibadahnya meski sedang bepergian,” pesan Bapak Drs. Drs. Jamiluddin, M.Pd.I kepada seluruh peserta SKAL.
            Tepat pukul 20.00 WIB seluruh rombongan SKAL MTsN 3 Kediri berangkat menuju ke Yogyakarta. Pada SKAL ini siswa tidak hanya sekadar berwisata tetapi juga ada tugas yaitu membuat laporan kegiatan selama mengikuti SKAL mulai dari awal keberangktan sampai pulang ke madrasah. Hal ini ditujukan agar siswa mampu menggali ilmu baru yang diperoleh dari kegiatan SKAL tersebut. 
                                   BAPAK KEPALA MADRASAH DAN PANITIA SKAL
            Tempat wisata tujuan pertamanya yaitu wisata religi Gunung Pring. Dinamakan Gunung Pring karena ada sebuah bukit yang banyak ditumbuhi pring di tengah-tengah desa. Gunung Pring memiliki ketinggian 400 meter di atas permukaan air laut. Di puncak Gunung Pring terdapat sebuah kompleks makam milik Kraton Yogyakarta. Di sini dimakamkan salah seorang wali tanah Jawa, yakni Kyai Raden Santri (Pangeran Singosari Mataram), salah seorang putra Ki Ageng Pemanahan, dan juga merupakan keturunan Prabu Brawijaya V. Di wisata religi Gunung Pring ini siswa-siswi sholat subuh berjamaah dan dilanjutkan makan pagi di rumah makan.
            Setelah dari wisata religi Gunung Pring peserta SKAL melanjutkan wisata ke Candi Borobudur. Candi Borobudur. adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia, sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia. Di Borobudur beberapa siswa-siswi mewawancarai turis dari mancanegara. Hal ini diadakan untuk melatih siswa berani berkomunikasi dengan turis. Selain itu di Borobudur setiap kelas menampilkan yel-yel dengan sangat antusias dan kreatif.
                                            PENAMPILAN YEL-YEL PESERTA SKAL
Kemudian dari Candi Borobudur dilanjutkan perjalanan ke pusat oleh-oleh. Para siswa-siswi beserta Bapak dan Ibu Guru sangat antusias untuk berbelanja oleh-oleh. Selain itu di pusat oleh-oleh para siswa-siswi juga makan siang bersama-sama.
Kemudian peserta SKAL melanjutkan ke tempat wisata berikutnya yaitu Museum Dirgantara Yogyakarta. Museum ini digagas oleh TNI Angkatan Udara untuk mengabadikan peristiwa bersejarah dalam lingkungan TNI AU, bermarkas di kompleks Pangkalan Udara Adi Sutjipto, Yogyakarta. Museum ini sebelumnya berada berada di Jalan Tanah Abang Bukit, Jakarta dan diresmikan pada 4 April 1969 oleh Panglima AU Laksamana Roesmin Noerjadin lalu dipindahkan ke Yogyakarta pada 29 Juli 1978.  Di museum ini siswa-siswi cukup antusias untuk mengetahui sejarah museum tersebut. Selain itu siswa-siswi juga sangat antusias untuk berfoto dengan latar belakang pesawat terbang.
Tepat pukul 15.00 WIB seluruh peserta SKAL meninggalkan Museum Dirgantara dan melanjutkan wisata ke Malioboro. Malioboro dalam bahasa Sansekerta, kata “malioboro” bermakna karangan bunga. itu mungkin ada hubungannya dengan masa lalu ketika Keraton mengadakan acara besar maka jalan malioboro akan dipenuhi dengan bunga. Kata malioboro juga berasal dari nama seorang kolonial Inggris yang bernama “Marlborough” yang pernah tinggal disana pada tahun 1811-1816 M. pendirian jalan malioboro bertepatan dengan pendirian keraton Yogyakarta (Kediaman Sultan). Di Maliboro para siswa-siswi membeli oleh-oleh. Selain itu mereka juga berfoto dengan berlatar belakang bangunan tua seperti Gedung Bank Indonesia, Kantor POS, Benteng Vredeburg, dan lain sebagainya.
                                        FOTO BERSAMA PESAWAT DI MUSEUM DIRGANTARA
Tepat pukul 17.00 WIB para peserta SKAL meninggalkan Maliboro untuk makan malam di rumah makan. Setelah itu sebelum perjalanan pulang ke madrasah seluruh peserta SKAL menunaikan ibadah sholat maghrib dan isya dijamak takhir di masjid Klaten. Setelah selesai para peserta SKAL melanjutkan perjalanan pulang ke madrash. Tepat pukul 02.00 WIB seluruh peserta SKALsampai di MTsN 3 Kediri dengan selamat.


Sumber: google
Tim: Humas MTsN 3 Kediri

Minggu, 18 November 2018

MTsN 3 Kediri Juara Umum Porseni Tingkat KKM

MTsN 3 Kediri Juara Umum Porseni
 Tingkat KKM

    Dengan penuh rasa bangga dan syukur alhamdulillah MTsN 3 Kediri mampu menjadi juara umum Porseni Tingkat KKM yang diselenggarakan mulai tanggal 13-14 November 2018. MTsN 3 Kediri mampu menjuarai perlombaan mulai dari futsal, badminton, tenis meja, bulu tangkis, pidato bahasa Indonesia, pidato bahasa Arab, pidato bahasa Inggris, catur, bola voli, dan lain sebagainya. 

       Semua perolehan juara ini hasil dari kerja keras siswa-siswi saat berlatih dan bimbingan dari para pembina. Semoga dengan hasil yang luar biasa ini bisa menjadikan semua siswa madrasah tetap rendah hati dan senantiasa meningkatkan prestasi ke depannya. Selain itu semoga siswa dan siswi madrasah bisa mengharumkan nama Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kediri ke tingkat lebih tinggi lagi mulai dari tingkat kabupaten,provinsi, dan nasional. Baik dari prestasi akademik maupun non akademik. 

Selasa, 13 November 2018

PEMBUKAAN PORSENI TINGKAT KKM DI MTSN 3 KEDIRI



    PEMBUKAAN PORSENI TINGKAT KKM
DI MTSN 3 KEDIRI
    
    Purwoasri, Selasa 13 November 2018 secara resmi Porseni Tingkat KKM telah dibuka oleh Bapak Drs. Jamiluddin, M.Pd.I. selaku kepala MTsN 3 Kediri. Porseni (Pekan Olahraga dan Seni) ini diikuti oleh seluruh madrasah yang di bawah naungan MTsN 3 Kediri antara lain MTs Darul Muta'alamin, MTs Tribakti, MTs Al-Muttaqin, MTs-Al Hidayah, MTs Miftahul Ulum, da MTs Al-Fatah. Jenis lomba yang diperlombakan antara lain tenis meja, bulu tangkis, futsal, lari jarak jauh, pidato bahasa arab, pidato bahasa Inggris,  pidato bahasa Indonesia,  kaligrafi,  mtq,  dan lain-lain.

  Kegiatan Porseni ini diadakan rutin satu tahun sekali. Kegiatan Porseni pada tahun ini dilaksanakan selama dua hari mulai hari selasa-rabu tanggal 13-14 November 2018. Di dalam amanatnya Bapak Drs. Jamiluddin, M. Pd. I berpesan "Pada kegiatan Porseni ini mengharap semua peserta lomba menjunjung tinggi sikap sportivitas dalam setiap pertandingan dan siap menerima segala keputusan dari dewan juri." Di akhir amanatnya "Tujuan utama diadakan Porseni yaitu untuk menjaga ukhuwah antar madrasah se-KKM tetap terjaga dengan baik," tambahan pesan Bapak Drs. Jamiluddin, M.Pd.I.

   Tepat pukul 08.00 WIB semua lomba dimulai di masing-masing tempat yang sudah disediakan. Semua lomba Porseni ini berpusat di MTsN 3 Kediri dan sebagian berlokasi di madrasah se-KKM lainnya.

Sabtu, 10 November 2018

SEMANGAT 10 NOVEMBER DI MTSN 3 KEDIRI

Gelora Semangat 10 November di MTsN 3 Kediri

            "Bangsa yang besar ada bangsa yang menghargai jasa para pahlawannnya."Semboyan itulah yang selalu digaungkan oleh para pendahulu kita. Hingga sekarangpun juga semboyan itu selalu digaungkan pada setiap kegiatan upacara peringatan hut kemerdekaan dan peringatan upacara-upacara lainnya. Takterkecuali juga semboyan ini semakin ditekankan dan digaungkan pada peringatan hari pahlawan ini.
       

Dalam rangka memperingati hari pahlawan MTsN 3 Kediri mengadakan upacara. Upacara ini diikuti seluruh keluarga besar madrasah. Pada upacara ini ada hal yang unik yakni semua keluarga besar madrasah menggunkan kostum bertemakan pahlawan. Kostum yang digunakan antara lain guru, tni, polisi, ulama, pahlawan nasional, dll.
 
            Upacara hari pahlawan ini dimulai pukul 07.00 wib. Pelaksanaan upacara dilaksanakan dengan khidmat. Pada upacara ini menampilkan pembacaan puisi yang dibacakan oleh siswa-siswi MTsN 3 Kediri. Selain itu juga ditampilkan tim paduan suara yang menyanyikan lagu-lagu nasional.
            Di sela-sela memberikan amanat upacara Bapak Drs.  Jamiluddin, M. Pd. I.  selaku Kepala MTsN 3 Kediri menceritakan "sejarah singkat hari pahlawan yang di mana puncak peristiwa pertempuran terjadi di Kota Surabaya." Selain itu Pak Jamiluddin berpesan "agar kita senantiasa meghargai jasa pahlawan dan kita hendaknya sebagai siswa harus bersemangat dan tidak bermalas-malasan untuk menuntun ilmu." Taklupa sebelum menutup amanat upacara Pak Jamiluddin dan seluruh keluarga besar Mtsn 3 Kediri ingin mengadakan kegiatan-kegiatan semacam peringatan hari pahalwan dan peringatan hari besar lainnya lebih meriah. Namun hal yang utama dalam setiap kegiatan senantiasa bisa mengambil nilai-nilai yang dapat diteladani. Tepat pukul 08.00 wib upacara hari pahlawan selesai.

Purwoasri, 10 November 2018