MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1440 HIJRIAH
MTSN 3 KEDIRI
“MERAJUT UKHUWAH MENEBAR BERKAH”
Maulid Nabi Muhammad SAW kadang-kadang Maulid Nabi atau Maulud
saja (Arab: مولد النبي,
Mawlid an-Nabī), adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang di Indonesia perayaannya jatuh pada
setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang
berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Secara subtansi, peringatan ini
adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
Senin
19 November 2018 MTsN 3 Kediri mengadakan kegiatan dalam rangka memperingati
Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H. Rangkaian kegiatan Maulidan ini antara lain
penampilan ekstra hadrah, nasyid, banjari, dan puncak acaranya yaitu tausiyah. Kegiatan
ini dimulai pukul 06.30 WIB yang diisi dengan penampilan ekstra hadrah, nasyid,
dan banjari. Semua penampil tampil dengan sangat bagus sehingga membuat
siswa-siswi lainnya ikut bernyanyi. Setelah semua penampil tampil dilanjutkan
sambutan dari Bapak Drs. Jamiluddin, M.Pd.I selaku Kepala MTsN 3 Kediri. Dalam
sambutannya beliau berpesan “siswa-siswi madrasah hendaknya bisa meneladani
perilaku Nabi Muhammad SAW terutama pada hal ibadah. Ibadah yang dimaksud yaitu
sholat.” Bapak Drs. Jamiluddin, M.Pd.I. menambahkan” Agar siswa-siswi madrasah menunaikan
ibadah sholat 5 waktu dengan khusuk dan tidak hanya menunaikan sholat di
madrasah saja.” Di akhir sambutannya Beliau menambahkan “Karena ibadah itu
adalah urusan antar individu dengan Tuhanya.”
Setelah
Bapak Drs. Jamiluddin, M.Pd.I selaku Kepala MTsN 3 Kediri memberikan sambutan
acara dilanjutkan ke acara inti yaitu tausiyah. Tausiyah tersebut menghadirkan
Ustadzah Hj. Nurul dari Kota Nganjuk. Pada ceramahnya Beliau bercerita tentang
Nabi Yusuf yang digoda oleh Ibunya. Nabi
Yusuf memiliki ketampanan yang tiada tara. Zulaikha pun jatuh cinta kepadanya.
Pada suatu hari, Zulaikha bermaksud menggoda Nabi Yusuf. Ia berkata, “Marilah
mendekat kepadaku, Yusuf.” Nabi Yusuf menjawab, “Aku berlindung kepada Allah.
Sungguh, tuanku telah memperlakukan aku dengan baik.” Nabi Yusuf berlari ke
arah pintu. Zulaikha mengejarnya. Ia menarik baju Nabi Yusuf dari belakang
hingga bajunya robek.” Singkat cerita dengan penuh kesabaran dan kesholehannya kepada Allah SWT,
Nabi Yusuf mampu melewati ujian tersebut. Maka hendaknya kita semua bisa
meneladani sikap dan perilaku dari para nabi terdahulu mulai dari Nabi Adam
sampai Baginda Nabi Muhammad SAW.
Selain itu Ustadzah Hj. Nurul juga menyinggung persoalan pergaulan
remaja yang semakin bebas. Ustadzah Hj. Nurul berpesan, “Hendaknya siswa-siswi
madrasah mampu menjaga pergaulan agar tidak kebablasan. Bagi yang putri bisa
menjaga kehormatannya, sedangkan yang putra tidak merusak kehormatan si putri.”
Beliau menambahkan, “Hendaknya siswa-siswi madrasah untuk sekarang ini untuk
fokus untuk belajar agar berprestasi dan membanggakan kedua orang tuanya.” Tepat pukul 11.00 WIB acara penutup yaitu doa
yang dipimpin langsung Ustadzah Hj.
Nurul. Setelah itu acara dilanjutkan makan bersama-sama di kelasnya
masing-masing.
Tujuan utama
diadakannya Maulid Nabi Muhammad SAW di madarasah yaitu agar siswa-siswi
senantiasa meneladani perilaku dan ketaatan Nabi Muhammad SAW kepada Allah SWT.
Selain itu pada kegiatan maulid diadakan makan bersama ini untuk menjaga
kekompkan antar sesama keluarga besar MTsN 3 Kediri.
Sumber: google
Tim: Humas MTsN 3 Kediri