Menulis buku? Siapa takut. Iya mendengar kata menulis terkadang menjadi momok bagi siapa saja tidak terkecuali kepada guru atau siswa. Meski kegiatan menulis sudah menjadi hal yang erat hubungannya dengan dunia pendidikan. Namun yang dimaksud di sini yaitu menulis untuk menghasilkan suatu karya yang dapat dinikamti siapa saja dalam bentuk buku. Akan tetapi untuk memulai menulis suatu karya dalam bentuk buku memerlukan niat untuk kekonsistenan saat menulis. Namun dalam praktiknya untuk konsisten dalam menulis masih belum terlaksana dengan baik.
Menulis itu tidak sulit dan tidak perlu takut salah. Hal ini pula yang telah dibuktikan oleh Bapak Moh. Sulthon, S.Pd. dan Isma Pranata Hilma, S.Pd. selaku guru di MTsN 3 Kediri. Beliau berdua berkat kerja keras, doa, dan dukungan seluruh keluarga besar MTsN 3 Kediri mampu menghasilkan suatu karya yang sudah dibukukan. Bapak Moh. Sulthon dengan bukunya yang berjudul “Si Anak Slamper”. Buku ini berisikan tentang perjalanan hidup si penulis semasa muda sampai sekarang ini. Buku tersebut cukup bisa mengaduk perasaan si pembaca. Hal ini disebabkan buku mengangkat berbagai latar suasana mulai dari sedih sampai gembira. Selain itu banyak nilai-nilai yang dapat diteladani.
Si Anak Slamper Karya Bapak Moh. Sulthon, S.Pd. |
Kemudian karya dari Bapak Hilma yang berupa buku kumpulan puisi yang berjudul “Terbata Dalam Kata”. mengangkat cerita pengalaman pribadi penulis baik yang berceita tentang perjuangan, percintaan, dan keagamaan. Selain itu penulis juga menuliskan pandangannya soal masalah sosial yang terjadi di sekitarnya. Alasan utama penulis mengangkat cerita pengalaman pribadinya karena penulis ingin menuangkan segala keresahan hatinya dalam tulisan. Buku kumpulan puisi ini menggunakan bahasa yang lugas dan diksi yang mudah dipahami.
Terbata dalam Kata Karya Bapak Isma Pranata Hilma, S.Pd. |
Berkat dukungan seluruh keluarga besar MTsN 3 Kediri dalam waktu kurang lebih 2 bulanan setelah mengikuti pelatihan penulisan buku di MTsN 7 Kediri Bapak Moh. Sulton, S.Pd. dan Isma Pranata Hilma, S.Pd. mampu menerbitkan 2 karya berupa buku yang ber-ISBN. Semoga ini awal yang baik untuk MTsN 3 Kediri untuk menuju madrasah literasi.
Sebagai tindak lanjut kegiatan literasi berupa menulis di MTsN 3 Kediri. Berkat kerja keras, doa, dan sedikit pemaksaan dari Guru Bahasa Indonesia Bapak Isma Pranata Hilma siswa-siswi kelas 7 H MTsN 3 Kediri tahun 2018/2019 mampu menghasilkan 2 karya buku berupa antologi puisi dan cerita fabel dalam waktu setahun. Meski buku yang mereka tulis belum dicetak oleh penerbit resmi dan memiliki ISBN setidaknya mereka mau dan mampu menghasilkan suatu karya yang dapat dinikmati siswa-siswi MTsN 3 Kediri.
Dalam proses penulisan buku karya siswa ini mengalami beberapa kendala diantaranya siswa merasa kesulitan untuk menemukan ide, kesulitan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, kekonsistenan dalam menulis, dan kendala mengubah tulisan ke bentuk word dikarenkan tidak semua siswa memiliki laptop atau computer di rumah. Akan tetapi berkat kerja keras dan semangat yang tinggi untuk memiliki karya. Alhamdulillah meski sedikit molor dari target awal siswa-siswi kelas 7 H MTsN 3 Kediri tahun 2018/2019 mampu menghasilkan 2 karya buku berupa antologi puisi dan cerita fabel. Dua buku karya mereka pun sekarang sudah tertata rapi di perpustakaan MTsN 3 Kediri. Mereka merasa sangat senang karyanya dapat diapresiasi seluruh keluarga besar MTsN 3 Kediri. Siswa-siswi kelas 7 H MTsN 3 Kediri tahun 2018/2019 memiliki harapan bahwa karya mereka bisa bermanfaat bagi semuanya dan bisa memotivasi teman-temannya untuk menulis. Selain itu mereka berharap 2 karya mereka ini bisa diterbitkan oleh penerbit nasional sehingga karya mereka dapat dikenal lebih luas lagi.
Besar harapan keluarga besar MTsN 3 Kediri ini seluruh siswa-siswi MTsN 3 Kediri mampu termotivasi untuk menulis baik dalam bentuk buku maupun online dalam bentuk blog. Selain itu karya yang dihasilkan bisa beragam mulai dari puisi, cerpen, novelet, novel, dan lain sebagainya. Belajar dari sedikit cerita dari MTsN 3 Kediri siswa-siswanya yang mampu menulis 2 buku dalam setahun dan Bapak Moh. Sulthon dan Bapak Isma Pranata Hilma mampu menerbitkab buku yang ber-ISBN dalam waktu 2 bulan. Dengan demikian terbantahkan bahwa menulis itu tidak sulit dan tidak perlu takut asal ada kemauan yang kuat pasti bisa. (19/02)
TIM HUMAS MTSN 3 KEDIRI
Sebagai tindak lanjut kegiatan literasi berupa menulis di MTsN 3 Kediri. Berkat kerja keras, doa, dan sedikit pemaksaan dari Guru Bahasa Indonesia Bapak Isma Pranata Hilma siswa-siswi kelas 7 H MTsN 3 Kediri tahun 2018/2019 mampu menghasilkan 2 karya buku berupa antologi puisi dan cerita fabel dalam waktu setahun. Meski buku yang mereka tulis belum dicetak oleh penerbit resmi dan memiliki ISBN setidaknya mereka mau dan mampu menghasilkan suatu karya yang dapat dinikmati siswa-siswi MTsN 3 Kediri.
Dalam proses penulisan buku karya siswa ini mengalami beberapa kendala diantaranya siswa merasa kesulitan untuk menemukan ide, kesulitan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, kekonsistenan dalam menulis, dan kendala mengubah tulisan ke bentuk word dikarenkan tidak semua siswa memiliki laptop atau computer di rumah. Akan tetapi berkat kerja keras dan semangat yang tinggi untuk memiliki karya. Alhamdulillah meski sedikit molor dari target awal siswa-siswi kelas 7 H MTsN 3 Kediri tahun 2018/2019 mampu menghasilkan 2 karya buku berupa antologi puisi dan cerita fabel. Dua buku karya mereka pun sekarang sudah tertata rapi di perpustakaan MTsN 3 Kediri. Mereka merasa sangat senang karyanya dapat diapresiasi seluruh keluarga besar MTsN 3 Kediri. Siswa-siswi kelas 7 H MTsN 3 Kediri tahun 2018/2019 memiliki harapan bahwa karya mereka bisa bermanfaat bagi semuanya dan bisa memotivasi teman-temannya untuk menulis. Selain itu mereka berharap 2 karya mereka ini bisa diterbitkan oleh penerbit nasional sehingga karya mereka dapat dikenal lebih luas lagi.
Teks Fabel dan Antologi Puisi Karya Kelas 7 H |
Besar harapan keluarga besar MTsN 3 Kediri ini seluruh siswa-siswi MTsN 3 Kediri mampu termotivasi untuk menulis baik dalam bentuk buku maupun online dalam bentuk blog. Selain itu karya yang dihasilkan bisa beragam mulai dari puisi, cerpen, novelet, novel, dan lain sebagainya. Belajar dari sedikit cerita dari MTsN 3 Kediri siswa-siswanya yang mampu menulis 2 buku dalam setahun dan Bapak Moh. Sulthon dan Bapak Isma Pranata Hilma mampu menerbitkab buku yang ber-ISBN dalam waktu 2 bulan. Dengan demikian terbantahkan bahwa menulis itu tidak sulit dan tidak perlu takut asal ada kemauan yang kuat pasti bisa. (19/02)
TIM HUMAS MTSN 3 KEDIRI