Halal
bihalal adalah kegiatan silaturahmi dan saling bermaafan. Saling memaafkan dan
shilaturrahim merupakan bagian dari Risalah Islam dan tidak terbatas saat Idul
Fitri. Usai Idul Fitri, biasanya kita mengadakan halal bihalal. Apa makna,
arti, atau pengertian halal bihalal dan bagaimana asal-usulnya?
Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan halal
bihahal sebagai “acara maaf-memaafkan pada hari Lebaran.”Menurut pakar tafsir, Prof Dr
Quraish Shihab, halal bihalal merupakan kata majemuk yang terdiri atas
pengulangan kata bahasa Arab halal diapit satu kata penghubung ba (baca, bi)
(Shihab, 1992). Dikatakan, meski dari bahasa Arab, yakinlah, orang Arab sendiri
tidak akan mengerti makna sebenarnya halal bihalal karena istilah halal bihalal
bukan dari Al-Quran, Hadits, ataupun orang Arab, tetapi ungkapan khas dan
kreativitas bangsa Indonesia.
Selasa,
11 Juli 2018. Di pagi yang cerah di bawah sinar matahari yang cukup terik telah
dilaksanakan kegiatan halal bi halal di mts tercinta yakni MTsN 3 Kediri.
Kegiatan ini dilaksanakan tepat pukul 07.00 wib bertempat di lapangan MTsN 3
Kediri. Kegiatan ini diikuti seluruh siswa dan siswi kelas 8 dan 9, Bapak dan Ibu
guru, dan karyawan/staf TU MTsN 3
Kediri. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bapak Kepala MTsN 3 Kediri yaitu
Bapak Jamiluddin.
Tepat
pukul 07.00 acara dimulai dengan apel pagi dan pengarahan langsung dari Bapak Kepala
MTsN 3 Kediri. Setelah acara apel selesai dilanjutkan acara halal bi halal yakni
siswa dan siswi bersalam-salaman dengan seluruh Bapak Ibu Guru, karyawan/staf TU,
dan teman-temannya. Tepat pukul 09.00 acara halal bi halal selesai dan seluruh
siswa melanjutkan belajar di rumah.