Yogyakarta—(KSKK Madrasah) Sederhana, santun, rendah hati dan tidak neko-neko. Itulah kesan pertama bertemu dengan beliau. Laki-laki kelahiran Tasikmalaya dengan usia 57 tahun ini adalah pencipta lagi Hymne dan Mars Madrasah. Beliau adalah Ikin Sodiqin, seorang guru PAI di MI Tanjungsari Tasikmalaya.
Pak Ikin adalah guru Pendidikan Agama Islam yang unik. Beliau tidak hanya paham pendidikan agama tetapi juga mahir dalam bermain musik. Tidak pernah kursus musik, tapi belajar otodidak. Hymne dan Mars madrasah lahir dari sebuah kegelisahan yang dirasakan oleh Pak Ikin atas kondisi madrasah di kampung-kampung di Tasikmalaya pada tahun 2007.
“Di tahun 2007, saya merasakan madrasah sedang mengalami kepenatan. Karena kalah saing dengan lembaga pendidikan lainnya. Tidak ada gairah dan semangat,” ujarnya memulai pembicaraan tentang perjalanan penciptaan lagu hymne dan mars madrasah.
Dari kegelisahan tersebut, Pak Ikin diminta oleh almarhum pak Muntaha agar mencoba membuat kreasi untuk membangkitkan semangat madrasah melalui seni.
“Saat itu saya menciptakan ada 18 lagu, baik itu yang hymne, Mars atau Senandung. Lagu-lagu itu kami ikutkan lomba di tingkat kabupaten tahun 2011. KKM (Kelompok Kerja Madrasah) Jawa Barat tertarik untuk merilis lagu-lagu tersebut,” kisah Ikin saat ditemui disela-sela sarapan pagi di Hotel Grand Mercure Yogyakarta (9/8).
Di tahun 2012, nama Ikin Sodiqin sudah terdengar sampai ke Direktorat Pendidikan Madrasah (kini menjadi Direktorat KSKK Madrasah). Saat itu, Kasubdit Kesiswaan, Dr. Sastra Djuanda meminta pak Ikin untuk menciptakan lagu Mars dan Hymne Madrasah dalam 1 bulan, yang rencananya akan dikumandangkan saat acara Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan AKSIOMA (Ajang Kompetisi Seni dan Olah Raga Madrasah) untuk pertama kalinya di Bandung.
“Saat itu saya tidak bisa tidur satu minggu. Setelah selesai, draft mars dan hymne ini divalidasi oleh tim dari Kemenag dan UPI (Universitas Pendidikan Indonesia). Saya dimintai pertanggungjawaban, tidak hanya kata-kata dalam lagu itu, bahkan sampai ke huruf. Ada tujuh kompetitor saat itu. Tapi alhamdulillah mars dan hymne saya yang terpilih. Meski sempat ada revisi lirik seminggu sebelum launching di Hotel Harris Bandung di tahun 2012,” jelas Ikin.
Pak Ikin mengakui bahwa Kementerian Agama tidak main-main dalam hal seleksi Hymne dan Mars madrasah ini. Selain itu, pak Ikin juga mengakui penghargaan Kementerian Agama kepadanya sangat luar biasa.
“Setiap kali ada even nasional, seperti KSM dan AKSIOMA, saya selalu diundang dan dilibatkan. Bahkan paska KSM-AKSIOMA di Malang 2013, saya diberangkatkan ke Australia selama 9 hari berkat kerjasama Kemenag dengan AUS-AID. Saya selalu terharu jika mars dan hymne madrasah dikumandangkan,” tutupnya.
Mars dan Hymne Madrasah merupakan salah satu bentuk pengabdian pak Ikin Sodiqin kepada madrasah. Terima kasih pak Ikin Sodiqin. Inilah lirik Hymne dan Mars Madrasah:
Hymne Madrasah
Dengan ungkapan syukur pada Mu atas sgala karunia Ya Allah
Kau Embankan amanat pendidikan dalam melanjutkan perjuangan
Dengan ungkapan syukur pada Mu atas segala karunia Ya Allah
Kau Embankan amanat pendidikan dalam melanjutkan perjuangan
Madrasah Tumpuan harapan umat membentuk jiwa berakhlaqul karimah
Menjawab arus tantangan jaman menjadi benteng runtuhnya moral
Kau ajarkan arti kehidupan melalui tuntunan keislaman
Dalam bingkai citra pendidikan tuk menggapai cita-cita mulia
tuk menggapai cita-cita mulia
cek videonya disini :
MARS MADRASAH
Gema madrasah membahana dipersada bumi nusantara
Pengemban amanat mencerdaskan tunas bangsa santun berwibawa
RA MI MTs MA, bahu membahu turut berjuang
Membangun bangsa bermartabat mulia demi cita-cita
Moto Ikhlas beramal, berkarya nan bermoral ayo-ayo tegakkan
Falsafah pancasila, Bhineka tunggal ika semboyan bangsa Indonesia
Semboyan Bangsa Indonesia
Penasarannya videonya seperti apa? cek disini ya :