Anda sudah sering mendengar, bahkan mengucapkan istilah jurnalistik
atau kewartawanan. Pengertiannya mungkin sudah tidak pernah Anda
pikirkan atau persoalkan karena sedemikian terbiasanya dan seringnya
Anda mengucapkan atau menggunakannya. Akan tetapi, bisa jadi Anda
sebenarnya belum pernah benar-benar memahami pengertiannya. Oleh karena
itu, ada baiknya dipertanyakan dalam bagian ini untuk menyegarkan dan
mempertajam pengertian Anda selama ini: Apakah jurnalistik atau
kewartawanan itu?
Secara etimologis atau asal kata, istilah jurnalistik atau dalam bahasa Inggrisnya Journalism, dan dalam bahasa Belandanya Journalistiek, berasal dari perkataan Prancis, Journa yang artinya surat kabar (Adinegoro, 1961). Istilah Journa sendiri berasal dari kata lain, Diurna, yang artinya tiap hari, harian, atau catatan harian (Muis, 1996).
Jurnalistik atau kewartawanan berurusan dengan jurnal atau warta. Jurnal atau warta pada dasarnya adalah laporan, catatan, atau berita. Ini berarti bahwa jurnalistik atau berwartawanan merupakan bidang kegiatan yang berurusan dengan hal-ihwal atau seluk-beluk jurnal atau warta. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa jurnalistik adalah bidang kegiatan yang berurusan dengan informasi yang sudah diolah sedemikian rupa sehingga menjadi khas yang diperuntukkan bagi khalayak luas dan terbatas.
Secara etimologis atau asal kata, istilah jurnalistik atau dalam bahasa Inggrisnya Journalism, dan dalam bahasa Belandanya Journalistiek, berasal dari perkataan Prancis, Journa yang artinya surat kabar (Adinegoro, 1961). Istilah Journa sendiri berasal dari kata lain, Diurna, yang artinya tiap hari, harian, atau catatan harian (Muis, 1996).
Jurnalistik atau kewartawanan berurusan dengan jurnal atau warta. Jurnal atau warta pada dasarnya adalah laporan, catatan, atau berita. Ini berarti bahwa jurnalistik atau berwartawanan merupakan bidang kegiatan yang berurusan dengan hal-ihwal atau seluk-beluk jurnal atau warta. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa jurnalistik adalah bidang kegiatan yang berurusan dengan informasi yang sudah diolah sedemikian rupa sehingga menjadi khas yang diperuntukkan bagi khalayak luas dan terbatas.
Tim Jurnalistik MTs Negeri 3 Kediri |
Iya bahasan di atas merupakan
penjelasan singkat mengenai pengertian jurnalistik. Di era sekarang ini
dunia pewartawanan bentuk laporannya tidak hanya sekadar melalui media
cetak akan tetapi juga media elektronik.
Maka dari itu mau tidak mau kita semua harus mengikuti perkembangan melalui dunia elektronik tanpa meninggalkan media cetak. Maka kedua media pewartawanan harus bisa berjalan dengan seimbang dan beriringan.
Sebagai wujud madrasah menuju madrasah literasi. Sebelumnya literasi adalah kualitas atau kemampuan melek huruf/aksara yang di dalamnya meliputi kemampuan membaca dan menulis. Namun lebih dari itu, makna literasi juga mencakup melek visual yang artinya “kemampuan untuk mengenali dan memahami ide-ide yang disampaikan secara visual (adegan, video, gambar).”
Maka dari itu untuk mendukung program literasi di MTsN 3 Kediri madrasah menghidupkan kembali ekstra jurnalistik yang sudah vakum beberapa tahun belakangan. Ekstra jurnalistik sebelum vakum sudah berjalan dengan cukup baik dengan dibimbing Bapak dan Ibu Pembina ekstra terbaik dan diikuti oleh cukup banyak siswa-siswi madrasah mulai dari kelas 7,8,dan 9. Selain itu ekstra jurnalistiknya pun sudah menerbitkan majalah madrasah beberpa kali edisi. Meskipun beberapa tahun terakhir harus vakum dari kegiatannya.
Di awal tahun pelajaran 2017/2018 ekstra jurnalistik secara resmi bangun dari tidur panjangnya dan siap menyapa seluruh keluarga besar MTsN 3 Kediri. Dengan semangat baru siap menyapa seluruh keluarga besar MTsN 3 Kediri dengan format ekstra jurnalistik lebih segar dan menarik.
Maka dari itu mau tidak mau kita semua harus mengikuti perkembangan melalui dunia elektronik tanpa meninggalkan media cetak. Maka kedua media pewartawanan harus bisa berjalan dengan seimbang dan beriringan.
Sebagai wujud madrasah menuju madrasah literasi. Sebelumnya literasi adalah kualitas atau kemampuan melek huruf/aksara yang di dalamnya meliputi kemampuan membaca dan menulis. Namun lebih dari itu, makna literasi juga mencakup melek visual yang artinya “kemampuan untuk mengenali dan memahami ide-ide yang disampaikan secara visual (adegan, video, gambar).”
Maka dari itu untuk mendukung program literasi di MTsN 3 Kediri madrasah menghidupkan kembali ekstra jurnalistik yang sudah vakum beberapa tahun belakangan. Ekstra jurnalistik sebelum vakum sudah berjalan dengan cukup baik dengan dibimbing Bapak dan Ibu Pembina ekstra terbaik dan diikuti oleh cukup banyak siswa-siswi madrasah mulai dari kelas 7,8,dan 9. Selain itu ekstra jurnalistiknya pun sudah menerbitkan majalah madrasah beberpa kali edisi. Meskipun beberapa tahun terakhir harus vakum dari kegiatannya.
Di awal tahun pelajaran 2017/2018 ekstra jurnalistik secara resmi bangun dari tidur panjangnya dan siap menyapa seluruh keluarga besar MTsN 3 Kediri. Dengan semangat baru siap menyapa seluruh keluarga besar MTsN 3 Kediri dengan format ekstra jurnalistik lebih segar dan menarik.
Ekstra jurnalistik yang baru ini tidak hanya fokus pada penerbitan majalah saja akan tetapi juga dipersiapkan untuk mengikuti lomba antara lain pembacaan puisi, drama, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan dunia bahasa dan sastra. Selain itu ekstra jurnalistik siap mendukung program madrasah untuk menjadi madrasah literasi. Maka dari itu siswa-siswi yang mengikuti ekstra dapat mengeluarkan karya melalui media cetak berupa buku maupun karya yang diunggah pada media elektronik seperti blog. Lebih dari itu tujuan dihidupkannya ekstra jurnalistik itu yaitu mengajarkan siswa-siswa MTsN 3 Kediri dunia kewartawanan dan berbagi informasi kepada seluruh keluarga besar MTsN 3 Kediri dan masyarakat sekitar.
Sebagai langkah awal untuk memulai ekstra jurnalistik ini tim dan kepengurusan jurnalistik sudah dibentuk dan disetujui Kepala MTsN 3 Kediri Bapak Drs. Jamiluddin, M.Pd.I. Semoga dengan tim dan kepengurusan ekstra jurnalistik yang baru ini bisa semakin kompak dan turut meramaikan dunia literasi.
“SALAM LITERASI”
(adm/jrnl)