Kamis, 20 September 2018

PELANTIKAN OSIS/MPK PERIODE 2018/2019 DAN LAUNCHING MADRASAH BEBAS SAMPAH DI MTSN 3 KEDIRI

Purwoasri-Kamis 20 September 2018 MTsN 3 Kediri mengadakan apel pelantikan OSIS/MPK Periode 2018/2019 dan Launching Madrasah Bebas Sampah. Tepat pukul 07.00 Wib acara dimulai. Apel pagi ini diikuti seluruh Bapak/Ibu Guru dan Staf/Karyawan dan semua siswa kelas 7,8,9. Apel pagi ini dilaksanakan di lapangan madrasah.

Apel pada pagi hari ini dipimpin oleh Bapak Drs. Jamiludin,M. Pd.I selaku kepala MTsN 3 Kediri. Meski sedikit mendung tidak menyurutkan semua peserta apel untuk mengikutinya. Acara apel dimulai dengan peletakan jabatan OSIS/MPK periode 2017/2018. Kemudian dilanjutkan Pelantikan OSIS/MPK Periode 2018/2019 yang ditandai dengan sumpah jabatan dan penandatangan pakta integritas yang dipimpin oleh Bapak Drs. Jamiludin,M.Pd. I. Setelah resmi dilantik menjadi anggota OSIS/MPK Periode 2018/2019, Bapak Drs. Jamiluddin,M.Pd.I berpesan "Agar seluruh anggota OSIS/MPK mampu bertugas dengan baik dan bisa menjaga nama baik madrasah."

Acara setelah pelantikan anggota OSIS/MPK yang baru dilanjutkan "launching Madrasah Bebas Sampah". Sebagai bentuk peningkatan dan pengembangan sikap seluruh warga MTsN 3 Kediri untuk sadar akan pentingnya menjaga kebersihan.  Dengan lingkungan yang bersih akan mewujudkan lingkungan madrasah yang bersih dan nyaman untuk kegiatan belajar dan mengajar. Program yang digalakkan ini diharapkan tidak hanya sebatas wacana, tetapi bisa dilaksankan dengan sebaik mungkin. Maka untuk mendukung keberhasilan program ini Bapak Drs. Jamiluddin, M. Pd.I berpesan "agar semua pihak baik Bapak/Ibu Guru dan Karyawan/Staf Tu dan bisa memberikan contoh kepada siswa dan siswi madrasah."

Begitulah sedikit laporan kegiatan yang dilaksankan di MTsN 3 Kediri. Dari semua kegiatan ini bisa dijadikan proses pembelajaran bagi siswa yaitu melalui kegiatan OSIS/MPK mengajarkan siswa/siswi untuk belajar untuk berorganisasi dan kepemimpinan. Kemudian melalui dengan program madrasah bebas sampah mengajarkan siswa/siswi untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungannya baik di madrasah maupun di rumah dan di mana saja.
Add caption

Bapak Kepala Madrasah, Bapak/Ibu Guru, dan Pengurus OSIS/MPK Periode 2018/2019
Bapak Kepala Madrasah, Bapak/Ibu Guru, dan Tim Pelopor
“Madrasah Bebas Sampah”

Penandatanganan Pakta Integritas “Madrasah Bebas Sampah”
Bapak Kepala Madrasah
Penandatanganan Pakta Integritas Anggota OSIS/MPK Periode 2018/2019
Reporter : Pak Isma Pranata Hilma

Rabu, 12 September 2018

"MENGALIRKAN ENERGI HIJRIAH UNTUK PEMBERDAYAAN DI LINGKUNGAN MTSN 3 KEDIRI"

Purwoasri 10 September 2018- Gema pujian dan sholawat dilantunkan di sepanjang jalan guna menyemarakkan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H. Hakikat satu muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Islam yang menandai pergantian tahun Hijriah. Muharram berasal dari kata yang dalam Bahasa Indonesia artinya diharamkan atau dipantang yaitu dilarang melakukan peperangan atau pertumpahan darah. Makna tersebut menandakan bahwa Bulan Muharram akan menjadi bulan yang damai bagi seluruh umat.


Dengan semangat tahun baru islam 1 muharram 1440 H MTsN 3 Kediri menyelenggarakan pawai dan festival asmaul husna. Dalam kegiatan pawai ini diikuti seluruh keluarga besar MTsN 3 Kediri mulai dari Bapak/Ibu Guru, karyawan/staf TU,  dan siswa-siswi kelas 7,8,9.
   
Pukul 07.00 wib seluruh peserta pawai diberangkat dari madrasah oleh Bapak Komarudin. Rute dari pawai ini start dari madrasah lalu melalui desa-desa sekitar madrasah. Di sepanjang perjalanan seluruh peserta dengan wajah berseri-seri melantun sholawat dan asmaul husna dengan merdunya. Tepat pukul 08.30 wib seluruh peserta finish di madrasah. 

   Kegiatan setelah pawai yaitu festival Asmaul husna antar kelas 7,8,9. Seluruh peserta festival berlomba-lomba menampilkan pembacaan asmaul husna dengan variasi dan kekreatifannya. Total peserta festival asmaul husna ini 27 kelas. Setiap tampilan peserta festival ini dinilai oleh 3 juri yaitu Bapak Zainul Arifin, Bapak Komarudin,  dan Bapak Triyono.

   Acara festival asmaul husna ini berjalan dengan sangat meriah dan lancar. Di sela-sela festival ini ada penampilan dari Ibu siti mukaromah (Kepala Tu) dan Ibu Iva rosyidah dengan menyanyikan dua buah lagu yaitu Ya Maulana dan Ya Habibal Qolbi. Dengan penampilan ini membuat acara ini semakin meriah dan semua siswa ikut bernyanyi bersama. 


  Tepat pukul 12.00 wib semua kegiatan dalam rangka menyemarakkan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H selesai. Pengumuman untuk juara akan diumumkan pada hari senin minggu depan saat upacara. 

   Dengan melalui kegiatan ini diharapkan seluruh keluarga besar MTsN 3 Kediri bisa mengambil hikmah atau pelajaran yaitu menjadi insan yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.  Selain itu tujuannya yaitu menjaga kekompakan dan persaudaraan antar sesama keluarga besar MTsN 3 Kediri dan masyarakat sekitar.

Minggu, 09 September 2018

Kamu Harus Tahu: Asal-Usul Huruf X Pada Matematika

ilustrasi Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi
Pernahkah kalian berpikir kenapa sesuatu yang belum diketahui disimbolkan dengan huruf X? Kenapa harus X, bukan yang lain? Apa dasar pemikirannya?
Nah pada artikel kali ini Saya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, simak penjelasan dibawah ini dengan baik.

Kita perlu tahu suatu topik yang menjadi dasar dan fondasi utama dari matematika yaitu Aljabar. Aljabar diketahui telah ada sejak peradaban Islam Abbasiyah di Persia yaitu Al-Khawarizmi yang menjadi pionir dalam bidang ini. Beliau menulis suatu kitab yang berjudul al-Kitāb al-muḫtaṣar fī ḥisāb al-ğabr wa-l-muqābala yang berisi persamaan dan perhitungan yang kini kita kenal sebagai ekspresi aljabar. Kitab berbahasa arab ini memakai notasi arab شَيْءٌ (dibaca : Sya-i-un) yang berarti sesuatu yang tidak diketahui atau something (inggris).

Singkatnya sebelum bangsa barat, ternyata bangsa Persia, Arab, Turki sudah mengenal ilmu matematika, sains, dan teknik termasuk sistem kecil dalam bahasa Arab yang disebut “Al-Jabr”. Al-Jabr bisa diartikan sebagai “suatu sistem untuk menyelesaikan bagian yang berbeda-beda”. Al-Jabr akhirnya dikenal dalam bahasa Inggris dengan sebutan Algebra.

Naskah bahasa Arab yang berisikan kajian matematika akhirnya sampai ke Eropa pertama kali yaitu di Spanyol pada abad ke 11 dan 12, dan ketika naskah tersebut tiba disana ada ketertarikan yang besar untuk menerjemahkannya kedalam bahasa Eropa.

Namun ada masalah, salah satunya adalah ada beberapa pengucapan dalam bahasa arab yang sulit diucapkan oleh orang Eropa, dan juga pengucapan tersebut tidak ada padanannya dengan dalam abjad bahasa Eropa. Salah satunya huruf Syin yang bunyinya seperti “sy”, huruf itu juga yang menjadi huruf pertama dari kata “syay’un” yang artinya “sesuatu”. Sesuatu yang tidak terdefinisi, sesuatu yang belum diketahui.

Dalam bahasa Arab, Kita bisa membuatnya menjadi sesuatu yang pasti dengan menambahkan imbuhan “Al” maka dia menjadi “Al-Syay’un” yang berarti “sesuatu yang tidak diketahui”. Ini adalah kata yang sering muncul dimasa awal matematika mulai dikenal, seperti naskah-naskah pada abad ke-10 yang menjelaskan tentang derivasi pembuktian matematika.

Permasalahan bagi para ilmuan Spanyol abad pertengahan yang ditugaskan untuk menerjemahkan naskah tersebut adalah pada huruf “Syin” dan kata “Syay’un” tidak bisa diubah langsung kedalam bahasa Spanyol karena bahasa Spanyol tidak mempunyai “sy” tersebut.

Setelah kesepakatan dibuat, mereka menciptakan aturan dimana suara “ck” dengan bunyi “ck” dari bahasa yunani klasik dalam bentuk huruf “χ” [dibaca kai]. Hingga kemudian ketika naskah tersebut diterjemahkan lagi kedalam bahasa Eropa yang umum digunakan yaitu bahasa latin, mereka mengganti huruf yunani “χ” menjadi huruf latin “x”, dan setelah itu terjadi kemudian menjadi acuan buku teks matematika selama 600 tahun.

Jadi sekarang kita punya jawaban untuk pertanyaan ini, Mengapa X digunakan untuk menyimbolkan sesuatu yang belum diketahui? Jawabannya adalah karena orang Spanyol kesulitan mengucapkan “Sy”. Hahahaha.

Yaa itulah faktanya, karena X sebagai pengganti “Sy” dari kata “Syay’un/شيء” yang berarti “sesuatu yang tidak diketahui”.

Alur matematikanya adalah [x = Sy = Sesuatu yang tidak diketahui]

Semoga artikel bermanfaat, jangan lupa untuk share artikel ini yaa.

Sejarah Komputer dari Generasi ke Generasi

Komputer merupakan perangkat yang sangat penting saat ini untuk membantu menyelesaikan pekerjaan harian anda dengan cepat, selain itu dengan ukurannya yang kecil sehingga mudah untuk dibawa-bawa. Namun bila kita melihat ke beberapa dekade yang lalu mengenai sejarah komputer beserta perkembangannya, yang mana pada saat itu tidak secanggih yang sekarang, ukurannya pun terbilang sangat besar dan berat.

 Sejarah dan perkembangan komputer dibagi menjadi lima generasi, tiap generasi ditetapkan berdasarkan teknologi pengembangan yang digunakan untuk membuat komputer tersebut beroperasi. Dari tiap teknologi pengembangan ini menghasilkan komputer yang lebih kecil, murah, efisien dan tangguh.

Komputer Generasi Pertama (1946 – 1959) Tabung Vakum

Komputer generasi pertama dibuat pada tahun 1946 dengan menggunakan tabung vakum sebagai komponen dasar. Tabung vakum adalah material yang tidak efisien karena menghasilkan panas yang berlebihan dan juga membutuhkan daya listrik yang besar untuk dapat bekerja.

ENIAC atau Electronic Numerical Integrator and Computer merupakan salah satu contoh dari komputer generasi pertama yang dibuat oleh Mauchly dan Echert. ENIAC menggunakan 18.000 tabung vakum dengan ukuran 1800 kaki persegi dan berat hingga 30 ton.

Komputer generasi pertama menggunakan bahasa mesin, yang mana merupakan bahasa pemrograman yang paling dasar yang hanya dapat dipahami oleh komputer. Komputer generasi ini memiliki kemampuan yang terbatas untuk memecahkan suatu masalah dalam satu waktu. Untuk melakukan input digunakan kartu berlubang (punched cards) dan pita kertas. Output yang dihasilkan adalah sebuah print-out. Meski dengan fungsi yang sangat terbatas, namun biaya pembuatan komputer generasi ini terbilang fantastis, yaitu sekitar satu juta dollar.

 Komputer Generasi Kedua (1959 – 1965) Transistor
Teknologi transistor menjadi awal kemunculan komputer generasi kedua, yang menggantikan peran dari tabung vakum pada komputer generasi pertama. Perkembangan transistor melambangkan peningkatan teknologi dimasa itu.

Bila dibandingkan dengan tabung vakum, transistor memiliki ukuran yang lebih kecil dan menghasilkan panas yang lebih sedikit, tingkat kegagalannya juga cenderung lebih kecil bila dibandingkan dengan komputer yang dibuat dengan tabung vakum. Sebagai hasilnya, transistor mampu menciptakan komputer yang lebih kecil, lebih cepat dan lebih murah dibandingkan dengan komputer generasi pertama.

Pada komputer generasi ini juga mengalami perkembangan pada bahasa pemrograman yang dimilikinya. Bahasa mesin yang dulunya digunakan kini digantikan dengan bahasa assembly atau yang biasa juga disebut bahasa simbolik. Hal ini berarti programmer dapat memberikan instruksi dengan kata-kata. Disaat yang sama bahasa pemrograman tingkat tinggi juga sedang dikembangkan seperti Common Business-Oriented Language (CBOL) dan Formula Translator (FORTRAN). Perubahan bahasa pemrograman ini meberikan manfaat komputasi yang lebih cepat dan lebih akurat.

Komputer Generasi Ketiga (1965 – 1971) Sirkuit Terintegrasi
Pada komputer generasi ketiga ini menggunakan Integrated Circuit (ICs) menggantikan transistor sebagai komponen komputer. Transistor pada generasi ini telah di miniaturkan dan ditaruh pada IC, satu buah IC terdiri dari beberapa transistor, resistor dan kapasitor.

IC pertama kali dikembangkan oleh Jack Kilby seorang insinyur listrik yang mana kemudian dianugerahkan hadiah nobel atas penemuannya tersebut. Bagaimana tidak, dengan penemuannya tersebut memberikan peningkatan yang signifikan terhadap kecepatan dan efiesiensi dari sebuah komputer, serta membuat komputer di generasi ini jauh lebih kecil dibanding sebelumnya.

Komputer di generasi ini menjadi komputer pertama yang mana pengguna mampu berinteraksi dengan menggunakan keyboard dan monitor dengan interface sistem operasi, sebuah kemajuan bila dibandingkan dengan kertas berlubang.

Sebagai hasil dari pengembangan teknologi tersebut, komputer pada waktu itu dapat dijangkau untuk publik karena harganya yang lebih murah dan ukuran yang lebih kecil.

 Komputer Generasi Keempat (1971 – Sekarang) Microprosesor
Ini adalah generasi dimana anda berada sekarang, komputer yang anda lihat disekeliling anda merupakan komputer dari generasi keempat, “Microprosesor” adalah konsep utama dibalik generasi ini. Dalam satu chip, terdiri dari ribuan transistor dan elemen sikuit lainnya yang dihubungkan menjadi satu.

Perkembangan komputer generasi keempat tidak terlepas dari Intel, salah satu perusahaan pembuat chip yang telah menciptakan Intel 4004 Chip yang menjadi langkah awal pada perkembangan teknologi komputer yang kemudian menggantikan komponen komputer yang dulunya sebesar satu ruangan, kini hanya sebesar kepalan tangan.

Di tahun 1971 komputer pertama buatan IBM diciptakan yang didesain khusus untuk penggunaan rumahan dan tahun 1984 Macinthos pertama kali diperkenalkan oleh Apple. Melihat peningkatan yang terjadi pada komputer di generasi ini melahirkan ide untuk meciptakan sebuah jaringan komputer, yang akhirnya mengarah pada perkembangan dan kelahiran internet. Kemajuan besar lainnya yang terjadi di generasi ini adalah diciptakannya Graphical User Interface (GUI), mouse, dan kemajuan yang menakjubkan lainnya hingga menghasilkan komputer jinjing yang bisa dibawa kemana-mana atau yang biasa disebut laptop.

 Komputer Generasi Kelima (Sekarang – Masa Depan) Kecerdasan Buatan

Komputer generasi kelima memiliki teknologi berdasarkan kecerdasan buatan, dan hal ini masih dalam tahap pengembangan. Tujuan dari pengembangan komputer generasi kelima ini adalah menghasilkan sebuah komputer yang mampu merespon dengan input bahasa yang kita ucapkan dan memiliki kemampuan untuk mempelajari lingkungan sekitar dan menyesuaikan dirinya sendiri.

Komputer kuantum, molekuler dan nanoteknologi menjadi kunci dari teknologi komputer generasi ini. Jadi boleh dikatakan bahwa komputer generasi ini akan memiliki kecerdasan layakanya kecerdasan pada manusia.

Setelah membaca sejarah komputer diatas beserta perbandingannya dari tiap generasi tentu membuat anda kagum atas pencapaian yang telah terjadi, maksud saya coba saja anda bayangkan bila komputer saat ini masih sebesar komputer generasi pertama, bisa anda bayangkan seberapa besar bangunan yang dibutuhkan oleh sebuah kantor untuk menyimpan beberapa komputer? Sungguh hal yang tidak masuk diakal!

English Camp ECC 2018

Dengan bacaan Bismillah.... Acara English Camp 2018 yang di selenggarakan oleh Ekstra ECC MTsN 3 Kediri Hari Sabtu - Minggu,tgl 8 - 9 September 2018 dimulai...mohon do'a restunya semoga kegiatan tersebut dapatlah  berlangsung dengan aman, tertib dan lancar... pada akhrnya dapat menjadikan semua anggota ECC menjadi insan yg berakhlakul karimah, bersahaja dan berilmu yang bermanfaat....
Sambutan oleh bapak Kepala MTsN 3 Kediri
Penyematan tanda peserta English Camp ECC 2018


BELAJAR BERDEMOKRASI DI MTSN 3 KEDIRI

Sambutan Bapak Kepala MTsN 3 Kediri
Purwoasri - Demokrasi sesuai dengan pengertian dari KBBI luring diartikan suatu bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya. Maka sebagai wujud pembelajaran sikap berdemokrasi di madrasah. MTsN 3 Kediri mengadakan Pemilihan Umum (PEMILU) Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS dan Ketua MPK dan Wakil Ketua MPK periode 2018/2019. Pemilu ini diikuti 3 calon Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS dan 3 calon  Ketua MPK dan Wakil Ketua MPK periode 2018/2019. 
                                                                                  
Berikut ini nama-nama calon Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS di MTs N 3 Kediri.
1. Fajar Eka F. dan Ledina Ruzza F.
2. Nadya Pratiwi C. A. dan Yosita Mumtaza K. 
3. Umi Sayidatin dan Riyan Rahmat
Berikut ini nama-nama calon  Ketua MPK dan Wakil Ketua MPK.
1. Putri Andreas dan M. Haikal Dwi M.
2. Almira Rasyida H. dan M. Furqon T.
3. Ferdi Ardyansah dan Akirenaura Putri
Jumat 31 Agustus 2018 selepas pelaksanaan rutin sholat dhuha berjamaaah akan diadakan orasi dari masing-masing calon Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS dan Ketua MPK dan Wakil Ketua MPK periode 2018/2019. Orasi ini dilakukakan oleh masing-masing calon Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS dan calon  Ketua MPK dan Wakil Ketua MPK periode 2018/2019 secara bergantian. Mereka semua saling beradu visi, misi, dan gagasannya jika terpilih nanti. Para siswa dan siswi madrasah juga sangat antusias mendengar dan menyiman penyampaian visi, misi, dan gagasan dari masing-masing kandidat.

Bapak Kepala, Waka Humas, Pembina OSIS dan Para calon Ketua OSIS dan Ketua MPK
         Keesokan harinya, Sabtu 1 September 2018 dilaksanakan pencoblosan untuk pemilihan  Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS dan Ketua MPK dan Wakil Ketua MPK periode 2018/2019. Semua Bapak/Ibu Guru, Staf/karyawan TU, dan seluruh siswa kelas 7,8,9 turut berpartisipasi untuk melaksanakan pencoblosan. Pencoblosan ini dilaksanakan di depan kantor Kepala Sekolah ( lobi MTsN 3 Kediri) dimulai dari pukul 08.00 sampai pukul 12.00. Tepat pukul 13.00 dilaksanakan pemungutan atau penghitungan suara yang dilakukan oleh tim OSIS dan MPK dan didampingi Bapak Sulton selaku Pembina OSIS.

Para Calon Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS dan Ketua MPK dan Wakil Ketua MPK 
Periode 2018/2019.
Bilik Suara Untuk Pencoblosan
Rangkaian acara pemilu ini berjalan dengan lancar dan tidak ditemukan satupun kecurangan dalam pelaksanaannya. Tujuan dari dengan diadakannya Pemilihan Umum (PEMILU) Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS dan Ketua MPK dan Wakil Ketua MPK periode 2018/2019 diantaranya yaitu:
1. Siswa mampu memahami dan menerapkan sikap berdemokrasi dengan baik.
2. Siswa mampu bersikap saling menghargai antar sesama meski berbeda pilihan.
3. Siswa mampu berorganisasi dengan baik di lingkungan madrasah.

(Redaktur tim Jurnalis MTsN 3 Kediri)


Selasa, 04 September 2018

Pedoman Pelaksanaan Upacara Bendera di Madrasah/Sekolah

Pedoman pelaksanaan upacara bendera di sekolah atau madrasah. Tata cara penyelenggaraan upacara bendera di sekolah dan madrasah telah memiliki aturan baku yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Aturan terbaru yang mengaturnya adalah Permendikbud Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah.

Upacara bendera atau upacara penaikan bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan untuk penanaman sikap disiplin, kerjasama, rasa percaya diri, dan tanggung jawab. Di samping itu upacara bendera pun menjadi sarana untuk menumbuhkembangkan sikap dan kesadaran berbangsa dan bernegara serta cinta tanah air di kalangan peserta didik.



1. Ragam Jenis Upacara Bendera di Sekolah

Berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah, upacara bendera di sekolah setidaknya terdiri atas:

  • Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus
  • Upacara Hari Senin
  • Upacara Hari Besar Nasional, yang meliputi:
  1. Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Mei
  2. Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei
  3. Hari Lahirnya Pancasila pada tanggal 1 Juni
  4. Hari Pahlawan pada tanggal 10 November

Pihak madrasah atau sekolah, dengan pertimbangan tertentu, dapat menambahkan hari-hari besar nasional lainnya.

2. Pejabat dan Petugas Upacara Bendera di Sekolah

Unsur pelaksana upacara bendera di sekolah (madrasah) terdiri atas pejabat upacara, petugas upacara, dan peserta upacara.

Pejabat upacara bendera di sekolah terdiri atas:
  1. Pembina Upacara yang berasal kepala madrasah, wakil kepala madrasah, atau guru
  2. Pemimpin Upacara
  3. Pengatur Upacara
  4. Pemandu Upacara (Pembawa Acara)

Petugas Upacara bendera di sekolah terdiri atas:
  1. Pembawa Naskah Pancasila
  2. Pembaca Teks Pembukaan UUD 1945
  3. Pembaca Teks Janji Siswa
  4. Pembaca Doa
  5. Pemimpin Lagu (Dirigen)
  6. Kelompok Pengibar Bendera
  7. Kelompok Paduan Suara

Sedang peserta upacara meliputi kepala sekolah (madrasah), wakil kepala madrasah, guru, tenaga kependidikan. peserta didik (siswa), dan tamu undangan.

3. Susunan Acara Upacara Bendera di Sekolah

Susunan acara pada upacara bendera di madrasah atau sekolah secara garis besar terdiri atas acara persiapan, acara pokok, dan acara penutupan.

Adapun acaranya disusun sebagaimana berikut:

SUSUNAN ACARA
UPACARA PENGIBARAN BENDERA HARI SENIN
DI MTsN 3 KEDIRI

Upacara pengibaran bendera Merah Putih, Senin tanggal .... bulan .... tahun .... MTsN 3 Kediri, segera dimulai
  1. Masing-masing Pemimpin Barisan menyiapkan pasukannya;
  2. Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara;
  3. Penghormatan peserta upacara kepada Pemimpin Upacara dipimpin oleh Pemimpin Barisan yang paling kanan;
  4. Laporan pemimpin barisan kepada Pemimpin Upacara;
  5. Pembina Upacara memasuki lapangan upacara;
  6. Penghormatan peserta upacara kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Pemimpin Upacara;
  7. Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara bahwa upacara siap dimulai;
  8. Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya, penghormatan dipimpin oleh Pemimpin Upacara;
  9. Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina Upacara;
  10. Pembacaan teks Pancasila oleh Pembina Upacara dan ditirukan oleh peserta upacara;
  11. Pembacaan teks Pembukaan UUD 1945 oleh petugas;
  12. Pembacaan teks janji siswa oleh dan ditirukan oleh seluruh siswa;
  13. Amanat Pembina Upacara, pasukan diistirahatkan;
  14. Menyanyikan lagu-lagu nasional (bisa ditiadakan);
  15. Pembacaan doa oleh Petugas Upacara;
  16. Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara bahwa upacara telah selesai dilaksanakan;
  17. Penghormatan kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Pemimpin Upacara;
  18. Pembina Upacara meninggalkan lapangan upacara;
  19. Pengumuman-pengumuman (bisa ditiadakan)
  20. Upacara selesai, pasukan dibubarkan.


4. Unduh Permendikbud No. 22 Tahun 2018

Sebagai pedoman dalam menyelenggarakan upacara bendera di madrasah, silakan unduh peraturan terbaru terkait dengan pelaksanaan upacara bendera di sekolah.

Peraturan tersebut adalah Permendikbud Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah.  Selain beberapa hal terkait jenis, pejabat dan petugas, dan susunan acara upacara bendera sebagai diuraikan di atas diatur juga berbagai hal lain, termasuk tugas masing-masing pejabat dan petugas upacara, peralatan dan sarana upacara, tata pakaian upacara bendera, dan hal-hal lainnya.

Sila unduh Permendikbud tersebut dengan KLIK DI SINI.

Demikianlah pedoman pelaksanaan upacar bendera di sekolah atau madrasah. Semoga bisa menjadi pedoman dalam menyelenggarakan upacara bendera di madrasah masing-masing. 

Tema dan Logo Hari Santri 2018

Menyambut peringatan Hari Santri 2018, Kementerian Agama RI telah meluncurkan tema, logo, dan rangkaian kegiatan Hari Santri 2018. Launching yang dilakukan pada pertengahan Agustus itu, memperkenalkan tema Hari Santri 2018, logo Hari Santri 2018, dan rangkaian kegiatan yang akan digelar oleh Kementerian Agama dalam rangka memperingati hari santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober mendatang.

Hari Santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober, ditetapkan oleh Presiden RI, Joko Widodo, melalui Kepres Nomor 22 Tahun 2015.

Penetapan tanggal 22 Oktober sebagai hari santri merujuk pada peristiwa dikeluarkannya Resolusi Jihad. Pendiri NU KH. Hasyim Asy’ari, pada tanggal 22 Oktober 1945 mengumumkan fatwanya yang kemudian dikenal sebagai Resolusi Jihad yang memuat seruan bahwa setiap Muslim wajib memerangi penjajah. Sehingga pejuang yang gugur dalam peperangan melawan penjajah pun dianggap mati syahid.

Resolusi jihad ini dikeluarkan seiring dengan kembalinya tentara kolonial belanda yang mengatasnamakan NICA ke Indonesia yang baru merdeka beberapa bulan.

Seruan jihad ini membakar semangat para santri dan arek-arek Surabaya yang kemudian memicu terjadinya peristiwa 10 November 1945 di Surabaya yang kemudian juga diperingati sebagai Hari Pahlawan.

1. Tema Hari Santri 2018

Tema Hari santri 2018 yang ditetapkan oleh Kementerian Agama adalah "Bersama Santri Damailah Negeri".

Sebagaimana admin lansir dari situs remi kemenag, kemenag.go.id, santri tidak hanya mereka yang lulusan pondok pesantren, tetapi adalah mereka umat Islam yang memiliki basis keilmuan memadai dan memiliki daya pikir terbuka serta menyebarkan agama Islam dalam rangka mendamaikan dan menjadi rahmatan lil alamin.

"Santri dalam pengertian luas adalah umat muslim yang  memiliki basis pengetahuan memadai dan memiliki cara berpikir terbuka dan menebarkan ajaran islam dalam mewujudkan kedemaian di tengah-tengah kehidupan", ujar Menag.

Sehingga dengan tema Bersama Santri Damailah Negeri, diharapkan kaum santri menyadari tanggung jawab yang lebih besar dalam menjaga, memelihara, dan merawat keindonesiaan.

2. Logo Hari Santri 2018

Logo Hari santri 2018 adalah gambar siluet sepasang santri dan santriwati yang mengenakan peci dan kerudung. Dilengkapi dengan secarik bendera merah putih dan ornamen berwarna hijau. Logo juga dilengkapi dengan tema Hari santri 2018, Bersama santri Damailah Negeri dan tulisan Hari Santri 22 Oktober 2018.

3. Rangkaian Kegiatan Hari Santri 2018

Berikut ini adalah rangkaian kegiatan yang akan digelar dalam rangka menyambut peringatan Hari Santri Tahun 2018.
  1. 11 - 12 Agustus : Kopdar Akbar Santrinet Nusantara dan Car Free Day Bershalawat bersama Nissa Sabyan di Jakarta
  2. 29 - 31 Agustus : Pesan Trend (Ngaji kitab Ihya’ ulum al-din bersama Gus Ulil Abshar Abdalla) di Jakarta
  3. September-Oktober : Pesantren Business Challenge (ajang pengembangan ekonomi dan bisnis di lingkungan pesantren)
  4. 18 – 20 September : Muktamar Pemikiran Santri Nusantara di Yogyakarta
  5. 19 September : Ketika Kyai, Nyai, Santri Berpuisi dan Pegon Exhibition di Yogyakarta
  6. 1 – 7 Oktober : Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) di Jambi
  7. 21 Oktober : Santriversary (Malam puncak Hari Santri) di Bandung

Dengan ditetapkannya tema dan logo hari santri 2018, diharapkan masyarakat lebih antusias dalam memperingati hari santri. Termasuk bagi madrasah-madrasah di bawah naungan Kementerian Agama dapat mensosialisasikannya sehingga hari santri tidak hanya dimiliki oleh pesantren saja melainkan oleh segenap bangsa Indonesia.